Secara resmi pemerintah telah mengumumkan bahwa ibu kota akan dipindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Lokasi ibu kota baru adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Dengan ini maka adanya kemungkinan baru untuk mengatasi masalah yang ada pada ibu kota Indonesia yaitu Jakarta.
Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan memaparkan mengenai pengembangan Autonomous Vehicle (AV) untuk ibu kota Baru. Ini sesuai dengan arahan Presiden pada rapat terbatas 15 Januari 2020 lalu. “Sektor transportasi perlu menerapkan teknologi kendaraan otonom berbasis listrik. Nantinya, mobilitas masa depan dengan teknologi kendaraan listrik otonom perlu diterapkan sebagai bagian dari sistem transportasi massa dan pengumpan,” terang Budi ketika di acara webinar yang mengusung tema How Will Autonomous Vehicle Transform Our New Capital (05/09).
Saat ini pihaknya Bersama Kementerian Riset Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengkaji kesiapan sistem kendaraan listrik otonom baik dari segi desain, infrastruktur, serta kebijakan. Di samping itu, Pemerintah juga menyambut baik masukan dari kalangan akademisi, industri, dan praktisi untuk merancang sistem kendaraan listrik otonom yang andal untuk ibu kota, tuturnya.
Kepala BPPT Hammam Riza menandaskan, “Salah satu ide yang cukup terkenal adalah tentang penerapan sistem Autonomous Vehicle (AV) untuk angkutan umum di Ibu Kota Baru Indonesia dalam upaya mengatasi kemacetan yang selama ini menjadi salah satu permasalahan kota Jakarta yang paling terkenal. Dalam menerapkan sebuah teknologi baru, perlu adanya kajian untuk mengetahui AV tersebut, ekosistem seperti apa yang harus disiapkan agar AV tersebut dapat beroperasi dan bermanfaat sebagaimana yang kita harapkan.”
Komunikasi dan konektivitas merupakan infrastruktur terpenting dalam mengimplementasikan teknologi AV. Menurutnya, Indonesia harus terlebih dahulu memiliki teknologi dan industri AV untuk memungkinkan percepatan perkembangan teknologi AV. Indonesia telah berada di jalur yang benar dengan memasuki era AV, meski masih banyak perbaikan infrastruktur yang perlu dilakukan sebelum AV dapat berjalan di jalanan Indonesia.
“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang harus dipersiapkan bila akan menerapkan teknologi AV di Ibukota baru atau di wilayah Indonesia lainnya. Khususnya bagaimana ekosistem AV harus dibangun sehingga sistem bisa berjalan lebih maksimal dalam mencapai tujuannya”, pungkas Hammam.